Jalan tol ada, maka kawasan ekonomi Bitung dengan kota (Manado) bisa ditempuh lebih cepat.
Manado (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) memulai pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur berskala besar di Provinsi Sulawesi Utara.


Proyek infrastruktur itu antara lain Jembatan Soekarno di Kota Manado, Waduk Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, dan peletakan batu pertama Jalan Tol Manado--Bitung.


"Tidak hanya Jembatan Soekarno, tapi juga proyek-proyek berskala besar seperti Waduk Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, sudah memiliki persetujuan Menteri PU berupa ijin multi years sudah akan dikerjakan kembali," kata Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut), Dr Djopuhari Kansil, di Manado, Senin.


Disela-sela peninjauan jembatan tersebut pada hari Minggu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mengatakan Jembatan Soekarno sementara dikerjakan tinggal 29 meter. Kini pengerjaannya melakukan pengecoran badan jalan (landasan) diperkirakan awal Januari 2015 jembatan ini sudah selesai dan tinggal penyelesaian akhir. Jembatan sepanjang 622 meter itu telah mulai pembangunannya sejak 12 Oktober 2003.


Sementara itu, untuk pembangunan Waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara saat ini sedang dilakukan studi kelayakan oleh Kementerian PU.


Kemudian untuk pembangunan Jalan Tol Manado--Bitung, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung bersama-sama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto telah melakukan peletakan batu pertama.


Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengungkapkan bahwa Jalan Tol Manado--Bitung telah ditunggu masyarakat Manado karena pembangunan tol itu dapat menghubungkan Kota Manado dengan pusat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.


"Jalan tol ada, maka kawasan ekonomi Bitung dengan kota (Manado) bisa ditempuh lebih cepat. Sehingga biaya logistik juga ditekan dan kita harapkan Manado bisa menjadi pusat pertumbuhan baru kawasan Asia Pasifik," kata Chairul Tanjung sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian PU.


(M009)

Pewarta: Jootje Kumajas
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014