Paris (ANTARA News) - Wayne Rooney mencetak gol internasionalnya yang ke-43 ketika Inggris menang 1-0 atas Estonia, untuk menjaga rekor sempurna mereka di kualifikasi Piala Eropa 2016 pada Minggu, sedangkan penyerang Chelsea Diego Costa akhirnya mengemas gol untuk Spanyol.
Bahkan setelah kapten Estonia Ragnar Klavan diusir ke luar lapangan karena mendapat kartu kuning kedua pada awal babak kedua di Tallinn, pasukan Roy Hodgson masih kesulitan untuk menaklukkan negara Baltik tersebut, lapor AFP.
Namun mereka akhirnya memecah kebuntuan berkat penyerang Manchester United Rooney, yang melepaskan tendangan bebas melengkung saat pertandingan menyisakan 17 menit untuk memelihara rekor 100 persen Inggris setelah tiga pertandingan di Grup E.
Rooney sekarang terpaut satu gol dari koleksi gol Jimmy Grreaves, dan tertinggal enam gol dari pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Inggris Bobby Charlton yakni 49 gol.
Hal lain yang juga menggembirakan bagi Hodgson adalah melihat pertahanan solidnya mencatatkan tidak kemasukan sama sekali dalam lima pertandingan secara beruntun untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
"Ini merupakan kerja keras. Kami bermain baik pada babak pertama tanpa mengambil peluang-peluang kami, dan itu berarti terdapat nuansa frustrasi," kata Hodgson kepada ITV.
"Setiap orang mencermati bahwa ketika Anda bermain baik, Anda harus mendapatkan setidaknya satu peluang. Untungnya, kami melakukannya pada babak kedua."
"Itu merupakan tendangan bebas yang bagus dari Wayne, dan ini merupakan kemenangan keempat secara beruntun, yang tidak terendus sebelumnya."
Slovenia naik ke peringkat kedua di bawah Inggris berkat kemenangan 2-0 atas Lithuania.
Juara bertahan Spanyol, yang kalah 1-2 di Slovakia pada pertandingan terakhir untuk mencatatkan kekalahan pertama mereka di ajang kualifikasi dalam delapan tahun, kembali ke jalur kemenangan setelah menghancurkan Luksemburg dengan skor 4-0 di Grup C.
David Silva dan Paco Alcacer mencetak gol pada babak pertama, di mana Costa membukukan gol ketiga pada menit ke-69 untuk menjadi gol internasional pertamanya dalam penampilan ketujuhnya.
Pemain pengganti Juan Bernat mengubah skor menjadi 4-0 dengan gol debutnya pada menit ke-87.
Sebagian orang merasa bingung dengan situasi sebelum pertandingan, di mana pelatih Spanyol Vicente Del Bosque menyimpan kiper veteran Iker Casillas dan memilih memainkan kiper Manchester United David de Gea.
Kemenangan 3-1 Slovakia yang didapat di kandang Belarus - yang diamankan sepasang gol dari penyerang Napoli Marek Hamsik dan gol larut dari Stanislav Sestak - membuat mereka memuncaki klasemen grup dengan perolehan sembilan angka dari tiga pertandingan.
Ukraina menduduki peringkat ketiga setelah Serhiy Sydorchuck mencetak gol menjelang turun minum, untuk membawa mereka menang 1-0 atas Macedonia di Lviv.
Ini merupakan kemenangan kedua Ukraina dalam empat hari, setelah mereka juga menaklukkan Belarus dengan skor yang sama pada Kamis.
Kemenangan Minggu dapat menjadi lebih impresif seandainya penalti Andriy Yarmolenko pada menit ke-47 tidak membentur mistar gawang.
Di Grup G, Austria memuncaki klasemen dengan koleksi tujuh angka dari tiga pertandingan setelah menaklukkan Montenegro 1-0 di Wina berkat gol Rubin Okotie yang tercipta pada babak pertama, ketika ia mengonversi umpan dari Marko Arnautovic pada menit ke-24.
Penyerang bintang Montenegro Mirko Vucinic mendapat dua peluang bagus yang dapat digagalkan kiper Austria Robert Almer.
Pemuncak klasemen sebelumnya Rusia, ditahan imbang dengan skor 1-1 untuk kedua kalinya secara beruntun, dan mengoleksi lima angka dari tiga pertandingan.
Rusia, yang dilatih Fabio Capello, bermain imbang 1-1 dengan Swedia pada Kamis, dan 72 jam kemudian mereka kembali ditahan imbang ketika kapten Moldova Alexandru Epureanu mencetak gol pada menit ke-74 untuk membatalkan gol pembuka Artem Dzyuba dari titik penalti semenit sebelumnya.
Swedia berada di peringkat ketiga, juga dengan lima angka, setelah menang 1-0 atas Liechtenstein di Solna.
Penerjemah: A Rauf Andar Adipati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014