Jakarta (ANTARA News) - Jalan tol Mojokerto-Kertosono seksi 1 akan diresmikan pada Senin (13/10), yang merupakan bagian dari proyek nasional tol Trans Jawa dan juga menjadi ruas terpanjang di Jawa Timur dengan total 40,5 kilometer.
"Kami memiliki target untuk bisa mengoperasikan seksi 1 ini sebelum akhir tahun 2014. Target tersebut akhirnya terpenuhi, berkat dukungan dari banyak pihak, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta masyarakat Jombang," kata Presiden Direktur PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Wiwiek D. Santoso melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.
Seksi 1 sepanjang 14,7 kilometer ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kepadatan lalu lintas di sekitar Jombang, khususnya dari arah Kertosono ke Ploso dan sebaliknya, juga dari Jombang ke Kertosono dan sebaliknya.
Momen peresmian yang rencananya dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ini juga menjadi tanda kesiapan beroperasinya ruas tol yang menghubungkan Bandarkedungmulyo-Jombang.
Gerbang sisi barat disebut Gerbang Bandar, berada di Kecamatan Bandarkedungmulyo, sedangkan Gerbang sisi timur yang disebut Gerbang Jombang berada di Tembelang.
Wiwiek mengatakan, MHI sebagai Badan Usaha Jalan Tol pemegang hak konsesi ruas tol ini merupakan bagian dari Grup Astra melalui PT Astratel Nusantara, anak perusahaannya di bidang Infrastruktur dan Logistik.
Menurutnya, ruas tol Mojokerto-Kertosono Seksi 1 ini seluruhnya dibangun dengan perkerasan beton baik lajur utama (dua lajur, dua arah) maupun bahu jalannya. Karena, tambahnya, direncanakan dimasa yang akan datang ruas tol ini akan menjadi tiga lajur, maka di sebagian besar seksi ini median jalannya sangat lebar.
Sementara Direktur PT Astra International Tbk yang membidangi bisnis infrastruktur, logistik, dan informasi teknologi Paulus Bambang Widjanarko mengatakan, Astra membangun tol ini dengan sangat serius karena ingin menjadikannya sebagai salah satu tol terbaik di Indonesia.
"Desain gerbang dan kantornya dibuat dengan memperhatikan budaya setempat namun dalam nuansa modern. Sirip-sirip pada atap menyerupai susunan batu pada candi-candi di Jawa Timur," ujar Paulus.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014