Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM Purwono menegur PT PLN (Persero) terkait pemadaman listrik yang terjadi berulang kali. "Saya sudah tulis surat teguran sebanyak dua kali agar PLN tidak melakukan pemadaman yang berulang kali," katanya di sela halal bihalal di Jakarta, Selasa malam. Menurut dia, PLN sudah diingatkan sebagai BUMN yang menjalankan fungsi "public service obligation" (PSO) harus menjamin kelangsungan pasokan listrik. "Meskipun akhirnya rugi, kan ada subsidi. PLN jangan melihat dari sisi bisnis saja," kata Purwono. Sejumlah pembangkit listrik yang dioperasikan PLN mengalami gangguan, sehingga menyebabkan pemadaman listrik dengan total 500 MW di sebagian wilayah Jawa dan Bali pada Selasa (6/11) malam. General Manager Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban Jawa-Bali PLN Muljo Adji mengatakan, wilayah pemadaman adalah Jakarta dan Banten 175 MW, Jabar 80 MW, Jateng dan Yogyakarta 91 MW, Jatim 136 MW, dan Bali 18 MW. "Pemadaman ini terjadi sejak Senin (6/11) malam," katanya. Sejumlah pembangkit yang mengalami gangguan adalah PLTU Paiton Unit 8 (600 MW), PLTU Cilacap Unit 2 (300 MW), PLTGU Muara Tawar Unit 1 (180 MW), dan PLTGU Gresik Unit 2 (170 MW). Di samping itu, lanjutnya, juga terdapat masalah energi primer yaitu PLTGU Cilegon (240 MW) tidak bisa dioperasikan karena tidak tersedia pasokan gas alam.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006