"Jamaah haji itu langsung dibawa ke asrama haji di Bekasi, Jawa Barat untuk mengambil barang-barang miliknya, diantaranya air zam-zam seberat lima liter," kata Kepala Seksi Pembinaan Umrah dan Haji Kementerian Agama Provinsi Banten H Juwaeni di Serang, Banten, Minggu.
Ia mengatakan, ke-450 haji yang tiba di Tanah Air itu berasal dari Kota Tangerang dengan Kelompok Terbang (Kloter) 6.
Mereka diterbangkan kloter pertama ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi, 4 September 2014.
Seluruhnya dari Provinsi Banten ada 15 kloter dengan jumlah peserta 6.868 calon haji.
Dari 6.868 calon haji asal provinsi Banten yang dilaporkan meninggal sebanyak enam orang. Keenam orang itu antara lain Suharto Suhardo Harjo (60) asal Kota Tangerang.
Ia meninggal pada 19 September 2014 karena sakit dan dimakamkan di Mekah. Selanjutnya Hadi Suyono Salim (55) warga Kota Tangerang Selatan dan ia meninggal sebelum berangkat ke tanah suci Mekah karena sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Bekasi.
Sedangkan Muhadi Abdul Hamid Apong (53) warga Kabupaten Tangerang meninggal karena sakit dan dimakamkan di Madinah. Suparman Sulaiman Kasim (67) warga Kabupaten Pandeglang meninggal karena sakit pada 4 Oktober 2014 dan dimakamkan di Mekah.
"Semua jemaah yang meninggal karena sakit dan dokter tidak menyebutkan jenis penyakit yang dideritanya itu," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014