Gol tunggal untuk Persis tersebut dicetak melalui sundulan kepala yang dilakukan oleh Yanuar Ruspuspito menit 78 untuk merebut tiga poin dan membuka peluang tim yang dijuluki "Laskar Sambernyawa" itu bisa lolos ke babak selanjutnya.
Menurut palatih Persis Solo Widyantoro, timnya saat menghadapi PSCS Cilacap kelihatan cukup berat, karena empat pemainnya tidak bisa diturunkan yakni Bayu Nugroho (gelandang), Hendri Aprilianto (bek), Fandi Edy (bek), dan Tinton Suharto (gelandang).
Bayu Nugroho, Hendri Aprilianto (bek), dan Fandi Edy (bek) terkena sanksi dari Komisi Disiplin PSSI saat Persis bermain tandang melawan Martapura FC. Surat sanksi turun, pada Sabtu (11/10) malam menjelang pertandingan melawan PSCS, sedangkan Tinton akibat terkena hukuman kartu merah.
Namun, Persis yang menurunkan banyak pemain muda untuk menggantikan posisi seniornya melawan PSCS mampu memenangkan pertandingan dan meraih tiga poin penuh untuk membuka peluang timnya bisa mengejar tiga tim lainnya.
"Kami sudah main tiga kali pertandigan, satu kali menang, satu imbang melawan Borneo FC dan satu kalah melawan tuan rumah Martapura FC, sehingga memperoleh empat poin," katanya.
Persis masih mempunyai tiga pertandingan tersisa yakni melawan tuan rumah PSCS di Cilacap, pada Sabtu (18/10), melawan Martapura FC di Solo, Rabu (22/10) dan Borneo FC di Samarinda, Minggu (26/10).
Menurut dia, Persis saat melawan ke Cilacap pemainya sudah bisa diturunkan semuanya, sehingga banyak pilihan yang dapat diturunkan saat menghadapi PSCS.
"Ketiga pemainnya terkena sanksi hanya tidak boleh main satu kali pertandingan karena mereka melakukan protes ke wasit," katanya.
Kendati demikian, Persis yang menurunkan banyak pemain muda mampu menunjukan kualitas menyamai pemain seniornya, sehingga mereka banyak menciptakan peluang meski hanya membuahkan satu gol saja.
Manajer Persis Solo Totok Supriyanto, mengatakan, pihaknya puas dengan permainan timnya meski tidak diperkuat empat pemain pilarnya.
"Pemain muda kesempatan mempertunjukan performa agar bisa tampil baik. Meksipun, mereka bermain masih kurang tenang, tetapi bisa mengalahkan lawan, sehingga peluang Persis masih terbuka." katanya.
Menurut dia, Persis pada dua pertandingan sebelumnya melawan Borneo FC dan Martapura FC habis-habisan dikerjai oleh wasit. Sehingga, timnya harus bermain imbang di Solo dan kalah 1-0 melalui tendangn pinalti di Martapura.
Namun, Persis saat menjamu PSCS bisa dilihat sendiri permainan sangat sportif dan wasit yang memimpin pertandingan juga fair play.
Hal tersebut, juga diakui oleh Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo, bahwa pertandingan melawan timnya berjalan lancar dan sportif.
"Timnya yang siap dan kuat akan mampu memenangkan pertandingan," kata Gatot Barnowo.
Meskipun, PSCS Cilacap kalah 1-0 melawan tim tuan rumah, tetapi pihaknya puas dengan hasil pertandingan tersebut karena Persis mampu memanfaatkan peluang.
"Kami banyak melakukan kesalahan dan terus terang stamina pemai PSCS kurang dibanding Persis. Persis stamina lebih bagus, kami babak kedua terkuras stamina," katanya.
Kendati demikian, timnya masih mempunyai kesempatan tersebut untuk bisa lolos ke babak selanjutnya, karena tiga sisa pertandingan dua kali main di kandang, dan satu lainnya tandang di Martapura.
"Kami akan siap balas kelalahanb melawan Persis di Cilacap, karena pemainnya stamina tidak maksimal saat bermain di Solo, dan sejumlah pemainnya juga harus absen karena cedera," kata Gatot.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014