Medan (ANTARA News) - Kota Medan dan sekitarnya sejak Minggu pagi tersaput asap yang menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah setempat berasal dari wilayah Sumatera Selatan.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Hendra Suwarta yakin asap bukan berasal dari kebakaran lahan atau hutan di wilayah Sumatera Utara karena lembaganya tidak melohat ada titik panas.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho pantauan satelit menunjukkan bahwa pada Minggu pukul 05.00 WIB ada 153 titik panas di Sumatera.
Titik panas paling banyak terpantau di Sumatera Selatan yakni 144 titik sementara di Riau hanya ada tiga titik, Jambi tiga titik, Kepulauan Riau dua titik, dan Aceh satu titik.
Hendra mengatakan asap tipis yang menyelimuti Medan belum terlalu mengganggu aktivitas warga dan akan hilang jika hujan turun.
"Belum terlalu bermasalah karena hujan. Namun, kalau mengalir terus, Medan berasap lagi," katanya.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014