Pemindahan beruang itu disaksikan langsung Sekda Kabupaten Merangin, Sibawaihi, Jumat.
Untuk sementara kedua beruang itu akan ditempatkan di Taman Arboretum dusun Muda Bangko. Kedua satwa beruang itu saat ini masih dalam kuasa KSDA Merangin, kata Sekda.
"Lihat kandang beruang itu, lantainya nyaris bolong. Itu sangat berbahaya karena kukunya yang tajam terus mengorek lubang, jika hal itu dibiarkan kedua beruang itu bisa kabur," kata Sekda.
Kandang beruang di taman Bukit Tiung itu akan dibenahi dan sedikit diperluas dari sebelumnya. Kandang beruang nantinya juga akan ditambah pembatas pengamanan bagi pengujung.
Tujuan pembatas tersebut, kata Sekda, agar pengunjung yang ingin melihat beruang itu tidak langsung bersentuhan langsung dengan kandang beruang, sehingga para pengujung akan aman dari cakaran beruang.
"Nanti yang akan mengurusi binatang-binatang buas ini adalah KSDA Merangin. Sedangkan yang akan menjual keberadaan binatang itu sebagai aset wisata adalah Dinas Pariwisata Merangin," jelas Sekda.
Diakui Sekda, selama ini ada yang keliru, sebab Dinas Pariwisata yang mengelola langsung hewan-hewan buas itu. Akibatnya kondisi hewan-hewan buas itu seperti tidak terurus, kurang makan dan tidak diketahui kondisi kesehatannya.
"Tadi saya lihat kedua beruang itu, girang melompat lompat seperti sedang bahagia, tapi ternyata menurut ahli binatang dari KSDA ternyata kedua beruang itu sedang stress. Hal-hal seperti ini yang kita tidak tahu," tukasnya. (DDS/T007)
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014