Pertemuan itu sangat penting untuk menegaskan bahwa presiden terpilih siap bekerja sama dengan seluruh lembaga tinggi negara, khususnya MPR, DPR, dan DPD,"

Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI terpilih Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat malam, untuk menegaskan bahwa Jokowi siap bekerja sama dengan seluruh lembaga negara.

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat malam, menyatakan pertemuan itu adalah gerakan cepat Jokowi melakukan konsolidasi pemerintahan negara.

"Pertemuan itu sangat penting untuk menegaskan bahwa presiden terpilih siap bekerja sama dengan seluruh lembaga tinggi negara, khususnya MPR, DPR, dan DPD," kata Hasto.

Ia menekankan pertemuan tersebut diagendakan khusus untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pelaku pasar, bahwa demokrasi yang berdasarkan musyawarah, melalui kerja sama antarlembaga tinggi negara, dapat diwujudkan, meskipun para pimpinan itu berasal dari partai yang berbeda.

Dengan adanya pertemuan itu, kata Hasto, maka berbagai isu terkait dengan adanya pihak-pihak yang akan menganggu pelantikan presiden pada 20 Oktober yang akan datang sudah terjawab. Yakni melalui komitmen dari para pemimpin lembaga tinggi itu untuk bisa duduk bersama dan saling berdialog.

"PDI-P sendiri menilai bahwa konfigurasi pimpinan DPR, DPD dan MPR telah dihasilkan, dan itulah realitas politik yang ada. Saatnya untuk bersama-sama membangun Indonesia," ujarnya.

Wasekjen PDI-P ini menilai bahwa dengan konfigurasi pimpinan MPR dan DPR seperti saat ini, akan menjadi daya pendorong bagi Jokowi-JK untuk membentuk kabinet kerja dan sekaligus program-program kongkret prorakyat.

"Sebab ketika mekanisme check and balances tercipta, maka kualitas demokrasi bisa ditingkatkan dengan syarat semua meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya," jelasnya.

Bagi pihaknya, pertemuan itu sangatlah penting dan menjadi momentum yang akan terus dikembangkan, sehingga seluruh persoalan bangsa dapat didialogkan.

"Ketika para pemimpin lembaga tinggi negara itu bersatu, maka tidak ada satupun kekuatan luar yang bisa memecah belah Indonesia sebagaimana hal terjadi di Irak, Suriah, dan lain-lain," tegasnya.(*)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014