Setiap hari setidaknya 6.000 jiwa melayang karena narkoba,"

Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat untuk hijrah dari narkoba seiring dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriyah pada 25 Oktober.

"Setiap hari setidaknya 6.000 jiwa melayang karena narkoba," ujar Wasekjen Majelis Ulama Indonesia, Amirsyah Tambunan di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan saat ini bisa dikatakan Indonesia dalam keadaan darurat.

"Bahaya narkoba tidak diragukan lagi. Untuk itu, kita perlu hijrah mental. Hijrah dari narkoba," kata dia.

Dia menjelaskan 1 Muharram terkait dengan hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.

"Hijrah tidak hanya dimaknai secara tekstual tetapi secara subtansi, yakni terjadi perubahan mental masyarakat dari hal destruktif bahaya narkoba," kata dia.

MUI juga akan meluncurkan Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annas) sebagai wadah gerakan bersama melawan narkoba pada perayaan Tahun Baru Islam di Gelora Bung Karno, 26 Oktober.

Panitia Peringatan Tahun Baru Islam 1436 H, M Azrul Tanjung, mengatakan peringatan itu akan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional.

Koordinator acara, Cici Tegal, menjelaskan perayaan itu akan diisi sejumlah artis ternama seperti Kristina dan ulama-ulama kondang.

"Ini adalah salah satu prosesi Indonesia bebas narkoba," tukas Cici.

(I025/S023)

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014