Surabaya, (ANTARA News) - Fenomena alam munculnya cincin matahari (sun`s corona) di posisi 7-8 Lintang Selatan (LS) yang kini terjadi, diperkirakan akan berlanjut hingga menjelang musim hujan akhir Nopember mendatang. Staf Ahli Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim, Tanjung Perak, Surabaya, Eko Prasetyo, Selasa (7/11) mengemukakan, fenomena alam tersebut memunculkan panorama indah, tapi untuk melihatnya disarankan tidak secara langsung dengan mata telanjang. "Kalau hari ini atau besok masyarakat Surabaya bisa melihat cincin matahari, sebaiknya tidak dengan mata telanjang karena bisa berbahaya terhadap kesehatabn mata," katanya menjelaskan. Menurut dia, cincin matahari biasanya terlihat ketika matahari pada jarak terdekat dengan bumi, yakni saat matahari berada tegak lurus dengan permukaan bumi. Cincin matahari bisa dilihat antara pukul 12.00 hingga 13.00, dengan syarat cuaca cerah atau tidak tertutup awan. "Gejala alam seperti itu diperkirakan akan muncul sampai memasuki musim hujan atau hingga akhir November mendatang," katanya. Eko menambahkan, fenomena alam lain yang mengikuti munculnya cincin matahari adalah suhu ekstrim yang bisa berada pada kisaran 36-37 derajat Celcius. Namun demikian, ia meminta fenomena alam itu tidak dikaitkan dengan gejala alam lainnya seperti tsunami atau lainnya.(*)
Copyright © ANTARA 2006