IOXC ini merupakan wadah atau ruang bagi anak-anak muda yang menyukai olahraga aksi."

Semarang, 10/10 (Antara) - Kompetisi tahunan olahraga ekstrem bertajuk Indonesia Open X-Sport Championship (IOXC) 2014 untuk keenam kalinya digelar di Kota Semarang pada 11-12 Oktober mendatang.

"IOXC ini merupakan wadah atau ruang bagi anak-anak muda yang menyukai olahraga aksi," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Prof Faisal Abdullah di Semarang, Kamis (9/10).

Penyelenggaraan IOXC diprakarsai Kemenpora bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat yang dimulai sejak 2007 di Kuta, Bali, kemudian Bandung (2008), Makassar (2009), Palembang (2010), dan Yogyakarta (2013).

Pada tahun ini, kata dia, Kota Semarang dipilih sebagai tuan rumah didasari banyak pertimbangan, antara lain jadi salah satu destinasi wisata, masyarakatnya mendukung, dan fasilitasnya juga cukup memadai.

Setidaknya ada lima disiplin olahraga yang dilombakan dalam IOXC 2014, yakni "freestyle" dan "flatland" sepeda BMX, "agressive inline skate", "skateboard", "wall climbing" (panjat dinding), dan "battle dance".

"Ada sekitar 400 peserta yang ikut IOXC 2014. Mereka berasal dari 10 negara, antara lain Jepang, Kanada, Chili, Thailand, Malaysia, India, Filipina, dan Australia, termasuk Indonesia," katanya.

Dari sekitar 400 peserta yang ikut IOXC 2014, kata dia, sebanyak 350 peserta di antaranya berasal dari Indonesia dan untuk penyelenggaraan IOXC tahun ini memang lebih banyak diikuti atlet profesional.

"Pada IOXC tahun ini, negara-negara peserta memang mengirimkan banyak mengirimkan atlet profesionalnya. Untuk disiplin olahraganya memang lebih banyak karena tahun lalu hanya empat disiplin," kata Faisol.

Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga Kota Semarang Jarot Murdiyanto mengatakan penyelenggaraan IOXC 2014 akan dipusatkan di Lapangan Simpanglima Semarang.

Ia mengakui selama ini para penggemar olahraga aksi atau biasa disebut "extreme sport" (olahraga ekstrem) di Kota Semarang belum terwadahi baik meski sudah mulai berkembang dengan munculnya komunitas.

"Dengan penyelenggaraan IOXC di Kota Semarang ini, kami berharap anak-anak muda pecinta extreme sport bisa terpacu untuk menjadi atlet profesional. Tentu, kami akan mewadahi dan memfasilitasi," katanya.

Ajang IOXC melibatkan induk organisasi olahraga, di antaranya Asosiasi BMX Indonesia (ABI), Federasi Skateboarding Indonesia (FSI), Indonesia Freestyle Rollerblading (IFR), dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). (ZLS/M029)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014