Awalnya kami sudah meriset Indonesia Timur, Sumba Timur memang sudah perfect untuk jadi lokasi film ini, karena ada unsur-unsur kultural yang memberikan inspirasi, kemudian lokasi yang menjadi utama."
Jakarta (ANTARA News) - Produser Mira Lesma mengaku tergelitik untuk terus bercerita soal keadaan di Indonesia Timur.
"Berawal dari perjalanan ke wilayah Indonesia Timur, memang tergelitik untuk bercerita tentang keadaan di Timur," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, masih banyak hal-hal yang bisa digali dari wilayah itu, baik dari sisi masyarakatnya, keindahan alam ataupun budayanya.
Menurutnya, berbagai tempat di wilayah Indonesia Timur semisal Flores, Alor, Sumba dan lainnya, menawarkan keindahan alam yang indah, melebihi apa yang dibayangkan orang kebanyakan.
"Berbagai tempat di Indonesia Timur sangat layak dijadikan lokasi film jika dibandingkan dengan lokasi yang orang bayangkan selama ini, seperti Jepang, Paris atau New Zealand," kata produser film "Atambua 39" itu.
Mira mencontohkan, ide pembuatan film terbarunya, "Pendekar Tongkat Emas" sebenarnya, berawal dari perjalanannya melihat keindahan wilayah Sumba Timur.
"Awalnya kami sudah meriset Indonesia Timur, Sumba Timur memang sudah perfect untuk jadi lokasi film ini, karena ada unsur-unsur kultural yang memberikan inspirasi, kemudian lokasi yang menjadi utama," kata Mira.
Mira mengatakan, hingga kini sudah membuat sekitar empat film yang menyinggung soal wilayah Indonesia bagian Timur. Dua di antaranya merupakan film dokumenter, yakni mengisahkan tentang kemajuan pendidikan di Indonesia Timur seperti Flores dan Alor, lalu tentang wilayah rawan bencana di Timur.(*)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014