Kapal terseret arus, kemudian tersangkut karang dan kandas. Kejadian seperti ini beberapakali terjadi, apalagi saat air laut surut,"

Negara (ANTARA News) - Kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) Baita Caturtya, yang khusus mengangkut truk, Kamis dinihari terseret arus dan kandas di karang perairan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

"Kapal terseret arus, kemudian tersangkut karang dan kandas. Kejadian seperti ini beberapakali terjadi, apalagi saat air laut surut," kata Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, Nyoman Delon di Negara, Kamis.

Menurutnya, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan mengangkut 11 unit truk besar, 2 unit truk tronton dan 3 unit truk sedang.

Saat menuju dermaga sandar di Pelabuhan Gilimanuk, katanya, arus kuat menyeret kapal tersebut yang menyebabkan nahkoda tidak bisa mengendalikan kapal.

"Sebenarnya kapal tersebut sudah dekat ke dermaga, akibat dorongan arus, ia terseret sekitar 300 meter dari pelabuhan, dan kandas di karang," ujarnya.

Untuk mengeluarkan kapal ini dari karang, ia mengatakan, baru bisa dilakukan pukul 05.00 wita, saat air laut pasang.

"Kalau ada kapal kandas di wilayah karang tersebut, biasanya kami menunggu air pasang untuk menariknya. Kalau sedang surut dipaksakan menarik, justru berbahaya karena lambung kapal bisa sobek," katanya.

Ia mengaku, sudah memeriksa kapal tersebut termasuk penumpang yang terdiri dari para sopir, dan tidak ditemukan korban jiwa, serta kapal dinyatakan masih layak untuk berlayar.

(KR-GBI/R021)

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014