Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung Se membahas rencana proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau "giant sea wall" di wilayah Jakarta Utara.
Pembahasan itu dilakukan ketika Gubernur Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung Se di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.
"Untuk masalah pembangunan giant sea wall di Jakarta, kami ingin meminta bantuan kepada Korsel, terutama yang berkaitan dengan bantuan teknis," kata Jokowi usai pertemuan dengan Menlu Korsel di Balai Kota.
Menurut Presiden RI terpilih itu, permintaan bantuan teknis kepada Korsel itu diajukan karena negara tersebut telah lebih dulu membangun giant sea wall yang dikenal dengan nama Saemangeum.
"Korsel mempunyai giant sea wall yang bagus sekali, namanya Saemangeum. Kami sudah bilang ke Pak Menlu Korsel dan beliau bersedia memberikan bantuan teknis," ujar Jokowi.
Dia menuturkan bantuan teknis yang akan diberikan oleh Korsel itu, di antaranya berupa perencanaan teknis pembangunan giant sea wall serta supervisinya di lapangan.
"Mereka (Korsel) kan pasti sudah punya pendalaman mengenai giant sea wall. Nanti mungkin mereka akan bantu kita dari segi perencanaan dan supervisi. Tapi ini baru awal, belum ada pembicaraan lebih lanjut lagi," tutur Jokowi.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menlu Korsel Yun Byung Se menyambut baik permintaan bantuan dari Jokowi terkait rencana pembangunan tanggul laut raksasa tersebut.
"Kami berjanji kepada Pak Jokowi untuk terus berupaya meningkatkan kerja sama di segala bidang, karena Indonesia merupakan mitra kerja sama yang sangat penting bagi kami di kawasan Asia," ungkap Yun.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014