"Operasi malam Satuan Tugas Khusus Australia di Timur Tengah telah menyerang sasaran pertamanya di Irak," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan.
"Dua bom dijatuhkan dari pesawat super hornet F/A-18 F ke atas salah satu fasilitas milik Negara Islam. Seluruh satuan udara tersebut berhasil ke luar dari tempat sasaran dan kembali ke pangkalan dengan selamat."
Australia adalah salah satu bagian dari koalisi internasional bentukan Amerika Serikat yang melakukan serangan udara melawan Daulah Islam sejak Agustus.
Canberra memberangkatkan delapan pesawat tempur F/A-18, satu pesawat kendali dan peringatan dini E-7A, satu pesawat tanker multi-peran KC-30A serta satu pesawat angkut ke Uni Emirat Arab.
Jet-jet itu menjalankan misi bersenjatanya pertama kali pada Minggu tetapi belum menjatuhkan bom hingga kini.
Kementerian Pertahanan tidak memberikan keterangan lebih terperinci mengenai misi tersebut.
Australia juga akan mengirim 600 orang anggota pasukan ke Uni Emirat Arab, termasuk pasukan khusus untuk membantu pasukan Irak dalam merencanaan dan melakukan koordinasi melawan IS. Mereka tengah menanti persetujuan akhir untuk diberangkatkan.
(M007/C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014