Perkembangan jaringan teroris di Indonesia terus kita pantau dan ikuti, termasuk jaringan Santoso di Poso. Namun persoalan yang paling utama adalah pencegahan di masyarakat,"

Mataram (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan pihaknya terus memantau seluruh aktivitas dan perkembangan jaringan teroris pimpinan Santoso di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

"Perkembangan jaringan teroris di Indonesia terus kita pantau dan ikuti, termasuk jaringan Santoso di Poso. Namun persoalan yang paling utama adalah pencegahan di masyarakat," kata Jenderal Pol Sutarman saat melakukan kunjungan kerja di wilayah hukum Polres Lombok Timur, Nusa tenggara Barat, Rabu.

Menurutnya, perluasan gerakan radikalisme di Indonesia yang menjadi persoalan utama saat ini. Masyarakat diharapkan mampu mencegah masuknya paham radikalisme di Indonesia.

"Peran seluruh lapisan masyarakat sangat diutamakan, agar tidak ada lagi warga kita yang terpengaruh oleh gerakan ini," ucapnya.

Dikatakannya, pencegahan tindakan radikalisme secara tidak langsung dikembalikan kepada masyarakat, termasuk para tokoh agama, organisasi masyarakat, dan kementerian terkait.

"Marilah kita bersama-sama saling mengingatkan untuk tidak berbuat anarkis atau radikal, agar di masyarakat dapat tercipta rasa aman, tenteram, dan damai," ujarnya.

Menurutnya, jika kondisi di masyarakat sudah aman, maka proses pembangunan dapat berlangsung cepat. "Kalau kita sudah merasa aman dan tenang maka akan tercipta kehidupan yang sejahtera," katanya.

Dalam kunjungan kerjanya, Kapolri memberikan arahan kepada seluruh jajaran Kepolisian Daerah NTB, sekaligus mengenang masa kepemimpinannya saat menjabat sebagai Kapolres Lombok Timur pada tahun 1996.

"NTB, khususnya Lombok, sudah banyak kemajuan dibandingkan zaman saya di sini, misalnya pembangunan penataan kota, apalagi di sektor pariwisatanya, jauh berkembang," katanya.
(KR-DBP/E005)

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014