Surabaya (ANTARA News) - Dengan membaiknya perekonomian Jatim disertai stabilitas makroekonomi yang telah terjaga dan sinyal penurunan suku bunga yang telah ditangkap oleh pasar, membuat keyakinan konsumen mencapai titik balik dari cenderung pesimistis menjadi optimistis. Kepala Bidang Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Surabaya, Amril, Selasa, menjelaskan, berdasarkan hasil survei konsumen pada Oktober 2006 oleh BI menunjukkan adanya peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 103,6 persen dari bulan sebelumnya 98,5 persen. "IKK pada Oktober 2006 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun dan untuk pertama kalinya terjadi pada tahun 2006 keyakinan konsumen berada pada level optimitis (indeks diatas 100)," ujarnya. BI Surabaya melakukan Survei Konsumen (SK) setiap bulan terhadap 500 responden rumah tangga golongan menengah keatas, untuk mengetahui persepsi atau keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini dan ekspektasi mereka terhadap ekonomi masa datang. Menurut dia, IKK yang menunjukkan keoptimisan tersebut didasari oleh optimisme konsumen terhadap prospek ekonomi yang akan datang yang terus mengalami penguatan. Amril lebih lanjut mengemukakan persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini cenderung membaik, tercermin dari peningkatan Indek Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dari 85,10 persen pada September menjadi 87,20 persen pada Oktober 2006. Persepsi responden terhadap kondisi ekonomi saat ini diukur dari kondisi penghasilan, keinginan untuk membeli barang tahan lama dan kondisi ketersediaan lapangan pekerjaan. Mayoritas responden menyatakan bahwa penghaslan mereka saat ini lebih baik dari enam bulan lalu, tercermin dari Indeks Penghasilan yang tercatat sebesar 115,4 persen meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 111,0 persen. Sementara itu, persepsi terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan mengalami peningkatan dari 70,0 persen menjadi 75,0 persen. Peningkatan itu, disebabkan meningkatnya minat berwiraswasta atau membuka lapangan pekerjaan sendiri. Terhadap kondisi yang akan datang, keoptimisan responden juga menunjukkan penguatan tercermin dari Indkes Ekspektasi Konsumen (IEK) yang meningkat dari 111,9 persen pada September menjadi 120,1 persen pada Oktober 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan terhadap prospek perekonomian yang akan datang adalah ekspektasi penghasilan, kondisi ekonomi dan ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan. Indeks Ekspektasi Penghasilan tercatat sebesar 142,6 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 141,2 persen. Hal itu menunjukkan optimisme tinggi. Sedangkan Indeks Ekspektasi Ekonomi tercatat sebesar 119,0 persen, meningkat cukup siginifikan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 105,0 persen. Sementara dari ketserdiaan lapangan pekerjaan, ekspektasi responden terus meningkat dan mendekati level optimistis. (*)

Copyright © ANTARA 2006