Jakarta (ANTARA News) - Warga Jakarta masih harus menunggu untuk bisa menyaksikan bulan yang berwarna merah tembaga saat melewati bayangan Bumi dalam gerhana bulan total pada Rabu karena awan stratocumulus menghalangi pengamatan.
Gerhana bulan total yang terjadi mulai pukul 15.15 WIB dan berakhir pada 18.24 WIB masih bisa dilihat sampai pukul 20.33 WIB menggunakan teropong dari Jakarta jika awan yang menggumpal dan tersebar luas tak menghalangi.
"Pertengahan gerhana bulan total adalah saat 17.54 WIB. Saat itulah bulan akan tampak sangat indah berwarna merah tembaga," kata narator Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cecep Nurwendaya.
Gerhana bulan kali ini adalah bagian dari rangkaian empat gerhana bulan total yang berurutan atau Gerhana Bulan Tetrad dalam periode dua tahun mulai 15 April 2014 hingga 28 September 2015. Dua gerhana terjadi pada 2014 dan dua lainnya pada 2015.
Gerhana Bulan Tetrad tergolong langka karena dalam seribu tahun di millenium tiga hanya terjadi 32 kali.
Cecep mengatakan gerhana bulan total aman untuk dilihat mata telanjang, berbeda dengan gerhana matahari total yang menyilaukan.
Selain dari Jakarta, gerhana bulan total kali ini juga bisa dilihat dari wilayah Asia Timur, Australia, Kawasan Pasifik, dan Amerika jika cuaca bagus.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014