Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Nurul Arifin mengatakan, proyeksi Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjadi mitra pemerintah sebagai penyeimbang.
Fungsi saparation of power akan terwujud secara real. "KMP bertugas menjalankan fungsi check and balances. Kebijakan yang pro kesejahteraan rakyat tentu akan didukung. Namun jika tidak, tentu KMP akan mengkritisi," kata Nurul di Jakarta, Rabu.
Kedepan, arah komposisi di parlemen lebih jelas, fraksi pro pemerintah dan non pemerintah. "Kita sedang belajar dalam kubu yang terpolarisasi di dua kekuatan, seperti halnya di Amerika dengan Demokrat vs Republik. Sehingga kelompok yang tergabung didalamnya memiliki kejelasan entitas dalam program dan kebijakan," kata Nurul.
Masalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kata Nurul, ini adalah pelajaran yang mahal buat PPP. "Loyalitas dan kecerdasan berpolitik kita lihat kemarin. Dan memperlihatkan kepada kita semua bahwa politik dua kaki akhirnya hanya menjadi alat bunuh diri mereka," kata dia.
"KMP belum menentukan langkah apa selanjutnya, namun kita tunggu distribusi di komisi beberapa hari kedepan," imbuh Nurul.(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014