Yang terakhir meninggal korban bernama Lilis (32). Meninggal di Puskesmas Karangawen

Semarang (ANTARA News) - Korban meninggal dalam kecelakaan antara Kereta Api (KA) Argo Bromo dan mobil Toyota Kijang di perlintasan Desa Brambang, Karangawen, Kabupaten Demak, Rabu, menjadi lima orang.

Berdasarkan data dari kepolisian, lima korban tewas, yakni Hartanto (33), Lilis (32), Sutarto, Ponimin, dan Sri Wahyuni yang masih satu kerabat beralamat di Dukuh Ngepung, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kepala Kepolisian Sektor Karangawen AKP Budi Harsono menjelaskan empat penumpang lainnya selamat, yakni Ponirah (54), Esti Wahyuntari (33), dan dua anak kecil, Selma (6) dan Faiz Abdillah Romadhon (5).

"Yang terakhir meninggal korban bernama Lilis (32). Meninggal di Puskesmas Karangawen. Empat korban lainnya selamat. Bahkan, satu orang anak, yakni Faiz tidak terluka sama sekali," katanya.

Budi menjelaskan seluruh penumpang Toyota Kijang yang dikemudikan Hartanto itu masih satu kerabat yang tinggal di Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Seperti diwartakan, kecelakaan maut terjadi antara KA Argo Bromo Anggrek dengan mobil Toyota Kijang di perlintasan Desa Brambang, Karangawen, Kabupaten Demak, Rabu, sekitar pukul 11.38 WIB.

Kecelakaan bermula saat Kijang yang ditumpangi sembilan orang itu melaju dari arah Utara melewati sebuah perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Brambang, Karangawen, Kabupaten Demak.

Pada saat bersamaan melintas KA Argo Bromo Anggrek dari arah Surabaya sehingga tabrakan pun tak terhindarkan dan menyebabkan mobil Kijang bernomor polisi B 1131 KMB itu terpental sejauh 20 meter.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang Suprapto menjelaskan kecelakaan itu terjadi di perlintasan tidak terjaga di KM 20+5/6 antara Stasiun Tegowanu-Brumbung.

"KA Argo Bromo Anggrek itu dalam perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. Saat ini, KA Argo Bromo yang mengalami kecelakaan itu sudah meneruskan perjalanan menuju Stasiun Gambir, Jakarta," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014