Semarang (ANTARA News) - Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek dan mobil Toyota Kijang di perlintasan Desa Brambang, Karangawen, Kabupaten Demak, Rabu, menewaskan empat orang.

"Kejadiannya, di perlintasan KM 20+5/6 antara Stasiun Tegowanu-Brumbung, Demak, sekitar pukul 11.38 WIB. Dari data sementara yang kami himpun, mobil berpenumpang sebanyak sembilan orang," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IV Semarang, Suprapto.

Kecelakaan terjadi ketika mobil bernomor polisi B 1131 KMB melaju dari arah Utara melewati perlintasan tanpa palang pintu dan pada saat yang sama KA Argo Bromo Anggrek melaju dari arah Surabaya. Keduanya bertabrakan, menyebabkan mobil berpenumpang sembilan orang itu terpental sampai puluhan meter.

"Korban yang meninggal dan luka-luka dibawa ke Puskesmas Karangawen. Untuk KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami kecelakaan itu sudah melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Gambir, Jakarta," kata Suprapto.

Menurut saksi mata, Romi, warga setempat, ketika sudah berada di tengah perlintasan mobil terlihat ragu-ragu dan kemudian berhenti dan pada saat bersamaan KA Argo Bromo Anggrek lewat.

"Pas sudah sampai di tengah rel, seperti ragu-ragu kemudian berhenti. Sempat ada penumpang yang membuka pintu mau keluar. Sesaat kemudian, langsung terjadi tabrakan mengerikan itu," katanya.

Ia mengatakan, warga setempat segera menolong dan mengeluarkan para penumpang dari dalam mobil yang sudah ringsek dan kemudian membawa korban yang meninggal dunia maupun luka-luka ke Puskesmas Karangawen.

(Catatan: Revisi dilakukan pukul 14.50 WIB karena salah tulis tempat pada judul, tadinya ditulis Semarang, seharusnya Demak)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014