Menurut jadwal pemulangan jamaah haji Indonesia, kelompok terbang (kloter) satu dari embarkasi Padang akan menjadi rombongan pertama yang berangkat ke Tanah Air pukul 08.20 waktu setempat.
"Kloter satu embarkasi Padang, menurut jadwal akan siap keluar dari penginapan di Makkah hari ini (Rabu) pada pukul 22.00," kata Kepala Seksi Media Center Haji, Rosidin Karidi, di Makkah, Rabu.
Menurut jadwal, ada 10 kloter jamaah yang berangkat ke Indonesia besok yakni kloter satu dari embarkasi Padang, Makassar, Pondok Gede Jakarta, Lombok, Medan, Batam, Bekasi, dan Surabaya, serta kloter dua Solo.
Koper jamaah haji yang berangkat besok sudah dikumpulkan sejak 1 Oktober atau satu hari sebelum jamaah berangkat Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Lama perjalanan Jeddah ke Indonsesia antara sembilan hingga 10 jam. Dari sepuluh kloter yang berangkat hari itu hanya kloter satu embarkasi Padang yang akan tiba di Tanah Air pada hari yang sama. Sembilan kloter lainnya akan tiba di Indonesia mulai Jumat dini hari.
Gelombang pertama jamaah haji Indonesia berangkat dari Tanah Air secara bertahap sejak 1 September. Mereka ditempatkan dulu di Madinah dan selanjutnya diberangkatkan ke Makkah sebelum melaksanakan ibadah haji.
Sementara jamaah gelombang kedua berangkat tanggal 15 September dan langsung ditempatkan di Makkah. Setelah ibadah haji mereka diberangkatkan ke Madinah.
Proses haji sudah selesai pada Selasa (7/10). Pemulangan jamaah haji juga dilakukan secara bertahap seperti ketika pemberangkatan.
"Gelombang dua akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah mulai 14 Oktober. Di mana jamaah haji akan tinggal di Madinah selama 10 hari untuk melakukan ziarah makam Rasul dan salat arbain," Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi, Ahmad Jauhari.
Jamaah haji reguler Indonesia yang berangkat ke Arab Saudi tahun ini sebanyak 154.467 orang. Selain itu ada sekitar 13.800 orang yang menunaikan ibadah haji menggunakan layanan haji khusus (dulu ONH plus). Seluruh jamaah haji Indonesia djadwalkan sudah dipulangkan ke Tanah Air pada 6 November 2014.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014