Penerima dana bantuan akan mendapat informasi melalui SMS jika bantuan sudah ditransfer, atau mengecek langsung melalui menu mandiri e-cash di ponsel...
Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri melakukan ujicoba penyaluran dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), melalui uang elektronik dengan memanfaatkan agen Layanan Keuangan Digital (LKD) sebagai lembaga pembayar.
"Penerima dana bantuan akan mendapat informasi melalui SMS jika bantuan sudah ditransfer, atau mengecek langsung melalui menu mandiri e-cash di ponsel. Setelah itu, penerima dapat melakukan transaksi penarikan tunai di Agen LKD Bank Mandiri," kata Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, saat ujicoba di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Selanjutnya, ujicoba juga akan dilakukan di Cirebon, Jawa Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan penerima PKH lebih dari 1.300 orang.
Ujicoba tersebut bekerjasama dengan Bank Indonesia, Kementerian Sosial, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) itu juga dilakukan BRI.
Skema penyaluran dana bantuan melalui agen LKD itu, lanjut Hery, merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia.
Selain itu, langkah tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan perbankan non-tunai dalam bertransaksi sehingga menjadi lebih efisien dan efektif.
Konsep LKD merupakan kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang bekerjasama dengan pihak ketiga (agen), dengan memanfaatkan teknologi mobile based maupun web based. Layanan itu untuk mendukung pengembangan keuangan inklusif serta mendukung penyaluran dana bantuan Pemerintah (G2P) secara efektif. Agen LKD diyakini dapat membantu masyarakat yang belum pernah berhubungan dengan bank (unbanked segment).
Agen LKD dapat melayani transaksi-transaksi perbankan seperti pembukaan rekening uang elektronik, setor tunai dan tarik tunai. Sementara untuk transaksi non-tunai seperti transfer uang ke nomor ponsel, beli pulsa ponsel atau token listrik dapat dilakukan sendiri oleh pemilik rekening melalui ponsel.
"Berdasarkan pengalaman pada ujicoba branchless banking tahun lalu, kami optimis konsep LKD dapat lebih mendekatkan bank dengan masyarakat. Sehingga tingkat financial inclusion di Indonesia dapat terus meningkat," ujar Hery.
Tahun lalu Bank Mandiri telah melakukan ujicoba LKD kepada masyarakat yang belum memiliki bank di Kecamatan Losari, Cirebon. Selain Cirebon, edukasi layanan bank tanpa cabang itu juga dilakukan di Indramayu, Bandung dan Sumatera Selatan.
Bank Mandiri menjadi salah satu bank pelaksana ujicoba konsep layanan tanpa cabang dengan menggunakan agen. Saat ini, Mandiri telah bekerjasama dengan 10 agen dan diharapkan dapat meningkat menjadi 9.000 agen pada akhir 2015. Bank Mandiri menargetkan lebih dari 500.000 nasabah akan menggunakan layanan keuangan digital.
(C005)
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014