di saat yang sama publik juga dapat mencatat media mana saja yang tetap dapat menjadi referensi informasi yang diperlukan

Denpasar (ANTARA News) – Ketua Dewan Pers Bagir Manan menegaskan, media massa harustetap menjadi referensi publik untuk mendapatkan informasi aktual guna menjaminterjaganya demokrasi.


"Dalam pemilihan umum tahun ini publik tentunya mencatat adamedia partisan, yang dimiliki oleh para politisi, dan di saat yang sama publikjuga dapat mencatat media mana saja yang tetap dapat menjadi referensiinformasi yang diperlukan,” katanya dalam pembukaan Bali Media Forum (BMF)keenam di Denpasar, Rabu.


Independensi media juga semakin dikritisi masyarakat, danmantan Ketua Mahkamah Agung (MA) tersebut mengemukakan, menuntut media massayang partisan juga harus taat terhadap kode etik jurnalistiknya.


Di tengah derasnya arus informasi dan polemik dalam tahunpolitik di Indonesia, ia menambahkan, pers tetap berupaya menjaga stabilitaskeamanan sehingga berbagai perbedaan pendapat yang terjadi tidak mengakibatkankonflik terbuka.


Sementara itu, Direktur Thomson Foundation Bettina Peters selakupendukung BMF menilai bahwa kegiatan kali ini yang bertemakan “Ethics inInformation Game” diharapkan dapat menegaskan kembali pentingnya pemahamanmedia massa untuk tetap menjaga kepentingan publik.


“Sejak enam tahun lalu kita senantiasa membahas berbagai isuaktual berkaitan dengan pers, dan kita menyadari bahwa pers perlu menjagaberlangsungnya demokrasi,” ujarnya.


BMF merupakan kegiatan yang didukung oleh Dewan PersIndonesia, Thomson Foundation, Institute for Peace and Democracy dan EthicalJournalism Network (EJN) itu melibatkan peserta dari kalangan wartawan,pendidik media, dan komunitas informasi, seperti Google, Ainun Najib(kawalpemilu.org), serta asosiasi wartawan dari berbagai negara. (*)

Pewarta: Priyambodo RH
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014