Kota Gaza (ANTARA News) - Tiga warga Palestina -- dua gerilyawan sayap bersenjata Hamas dan seorang pelajar -- tewas selama operasi militer Israel di Jalur Gaza bagian utara, Senin, kata petugas medis. Mohammed Taha (25) tewas dalam serangan roket selama betrokan dengan pasukan Israel yang menyerbu daerah sekitar Tufah sebagai bagian dari Operasi Awan Musim Gugur enam hari terhadap gerilyawan Palestina. Dua gerilyawan lain dari Brigade Ezzedine al-Qassam cedera dalam bentrokan itu. Saksi mata mengatakan, sekitar 20 tank bergerak memasuki daerah tersebut. Di sebelah utara Kota Gaza, Ala Siam yang berusia 25 tahun, seorang gerilyawan lain Brigade Ezzedine al-Qassam, tewas oleh tembakan artileri, kata sayap militer tersebut. Seorang jurubicara militer Israel mengatakan, pasukan menembaki orang-orang bersenjata tidak jauh dari pagar keamanan dengan Israel dan seorang pria dengan rudal anti-tank menjadi sasaran serangan udara. "Kami mengenainya," kata jurubicara itu. Sebelumnya, Mahmud Ashrafi, seorang pelajar berusia 15 tahun, tewas dan sembilan orang lain Palestina, dua diantaranya berusia lima tahun, cedera ketika sebuah pesawat terbang Israel menembakkan rudal ke kota Beit Lahiya di Gaza bagian utara, kata petugas medis. Seorang Palestina berusia 19 tahun, yang cedera oleh tembakan Israel di Beit Hanun pada Sabtu, juga tewas akibat luka-lukanya Senin, kata petugas-petugas medis. Sejak awal Operasi Awan Musim Gugur pada Rabu pagi, 53 orang Palestina dan seorang prajurit Israel tewas. Korban-korban itu mencakup seorang anak berusia empat tahun, seorang anak berusia 12 tahun, tiga remaja, seorang tua berusia 70 tahun dan sedikitnya 27 gerilyawan. Lebih dari 200 orang Palestina cedera. Dengan kematian-kematian Senin itu, jumlah korban tewas menjadi 5.519 orang sejak awal pemberontakan Palestina pada September 2000, sebagian besar dari mereka orang Palestina, menurut data yang dihimpun AFP.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006