Bogota (ANTARA News) - Sambaran petir menewaskan 11 warga asli dan melukai 13 orang lagi, saat korban berkumpul untuk menghadiri upacara di wilayah pantai yang berpegunungan di Kolombia Utara, demikian laporan media pada Senin.
Peristiwa tersebut, yang terjadi pada Senin pagi di permukiman warga asli Wiwa membuat korban cedera menderita luka bakar tingkat pertama hingga dua, kata kantor berita Kolombia, Caracol, dengan mengutip keterangan seorang kolonel divisi Angkatan Darat yang beroperasi di daerah itu.
Menteri Dalam Negeri Juan Fernando Cristo mengirim pernyataan melalui Twitter, untuk mengatakan, "Kami menyesalkan tragedi tersebut, yang terjadi di Sierra Nevada de Santa Marta. Solidaritas kami bersama korban dan keluarga mereka."
Segera setelah pemerintah melaporkan peristiwa itu, beberapa helikopter Angatakan Darat dikerahkan ke lokasi untuk mengangkat korban cedera melalui udara ke rumah sakit daerah di Kota Santa Marta di Pantai Karibia, demikian laporan Xinhua.
Suku Wiwa hidup di tengah Dataran Tinggi Sierra Nevada de Santa Marta, gugusan gunung terpencil yang membentang di sepanjang Pantai Karibia di Kolombia.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014