Yogyakarta (ANTARA News) - Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menggandeng lima kelompok tani dari lima kabupaten untuk menanam tiga varietas baru buah melon yakni hikadi granat, hikadi, dan hikapel.
"Ketiga kultivar baru melon itu nanti bisa diandalkan untuk produk ekspor buah-buahan dari Indonesia," kata peneliti Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Budi Daryono di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, untuk menanam dan mengmebangkan ketiga kultivar baru melon itu Fakultas Biologi UGM menggandeng lima kelompok tani di Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah), Kabupaten Blitar dan Magetan (Jawa Timur), Kabupaten Gunungkidul dan Sleman (DIY).
"Kelima kelompok tani itu dilibatkan dalam penanaman dan pengembangan ketiga kultivar baru melon itu karena mereka tertarik dan berminat menanamnya," katanya.
Ia mengatakan melon hikadi granat bentuknya seukuran granat yang bisa digenggam dengan satu. Melon hikadi granat adalah hasil persilangan melon hikadi dengan galur PI.
Melon hikadi adalah hasil persilangan dari gama melon parfum yang pernah dikembangkan sebelumnya. Melon tersebut selain rasanya yang manis juga menghasilkan aroma harum yang segar.
"Kami sengaja membuat melon dalam ukuran kecil sehingga praktis bisa dibawa ke mana saja untuk setiap saat dikonsumsi," katanya.
Menurut dia, melon seukuran buah apel itu penelitiannya dilakukan selama satu tahun. Melalui pendanaan riset produksi (rispro) LPDP Kemkeu, berhasil dibuat melon dengan berat 200-400 gram.
"Ukurannya memang kecil, tetapi tidak menghilangkan rasa melon pada umumnya. Bahkan melon itu mengandung senyawa beta karoten yang sangat berguna untuk kesehatan mata dan antikanker. Beta karoten merupakan prekursor vitamin A dan antioksidan," katanya.
Ia mengatakan satu buah melon mengandung 706,6 mikrogram senyawa beta karoten. Sekitar 80 persen kandungan beta karotennya setara dengan kandungan beta karoten pada wortel.
"Dengan rasanya yang manis dan tekstur yang lembut, melon tersebut akan disukai anak-anak. Selain kandungan beta karoten, melon itu juga mengandung vitamin C dan beberapa mineral," katanya.
(B015/M008)
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014