Manokwari (ANTARA Newsw) - Harga elpiji 12 kilogram non-subsidi di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat mencapai Rp280.000 per tabung.
"Harga elpiji meningkat Rp20.000 dari harga sebelumnya Rp260.000 per tabung," kata Koko salah seorang penjual elpiji yang ditemui di Manokwari, Senin.
Ia menyampaikan bahwa kenaikan harga elpiji tidak membawa pengaruh terhadap masyarakat Manokwari karena pengguna elpiji di daerah itu masih terbatas.
Dia lebih jauh mengatakan bahwa masyarakat di Manokwari pada umunya lebih banyak menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar dibandingkan elpiji.
Oleh sebab itu, lanjut dia, elpiji 12 kilogram non-subsidi dalam sehari paling tinggi empat sampai lima tabung yang terjual, itupun kebanyakan pembeli adalah pemilik usaha warung makan.
"Penggunaan elpiji 12 kilogram non-subsisdi di Manokwari sebagian besar digunakan oleh pengusaha warung makan dan penjual gorengan sementara untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat kebanyakan menggunakan minyak tanah,"ujarnya
Dia menyampaikan bahwa mungkin masyarakat Manokwari kurang berminat menggunakan elpiji karena tidak ada elpiji subsidi yang berukuran tiga kilogram seperti di daerah Jawa dan sekitarnya.
Oleh sebab itu, katanya, Pertamina setempat agar memasukan elpiji ukuran tiga kilogram bersubsidi karena selama ini tidak ada elpiji ukuran tersebut masuk ke Manokwari. (*)
Pewarta: Ernes B. Kakisina
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014