Jadi banyak jamaah yang tahu perjalanan haji tapi tidak tahu hikmah di balik perjalanan itu
Makkah (ANTARA News) - Jamaah haji seluruh dunia, termasuk sekitar 168.000 jamaah dari Indonesia, sudah melaksankan wukuf atau puncak haji tahun 1435H/2015M yang jatuh pada hari Jumat. Selama wukuf jamaah memperbanyak talbiyah (ucapan memenuhi panggilan Allah), zikir, membaca Alquran dan berdoa.
Setiap kali apabila hari wuquf jatuh pada hari Jumat, banyak umat Islam menganggapnya sebagai haji akbar. Ini mungkin berdasarkan hari wukuf Rasulullah ketika haji wada’ yang juga berlaku pada hari Jumat.
Bahkan ada yang mengatakan jika wukuf jatuh pada hari Jumat maka peristiwa tersebut merupakan haji akbar dan pahalanya sama dengan tujuh puluh kali haji. Namun Imam Besar Masid Istiqlal Jakarta KH Ali Mustafa Yaqub mengingatkan hadits itu adalah palsu. Ia mengimbau umat Islam untuk tidak mudah percaya dan ikut-ikutan.
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang yang dimaksud dengan haji akbar yang tidak dikaitkan dengan hari Jumat. Ada beberapa pendapat para ulama dalam pengertian Haji Akbar ini. Beberapa pendapat antara lain Haji Akbar adalah hari Arafah, Haji Akbar adalah hari Nahr (Idul Adha), Haji Akbar adalah seluruh hari haji (tidak ada hari tertentu) dan Haji Akbar (haji besar) adalah haji itu sendiri sedangkan haji ashgor (haji kecil) adalah umrah.
Namun yang jelas, pada bulan haji tahun ini memang banyak orang yang ingin melaksanakan ibadah haji, terutama mereka yang berdiam di Arab Saudi (baik penduduk asli, pekerja maupun pendatang).
Hal itu juga membuat banyak jamaah haji Indonesia juga antusias untuk menyambutnya. "Saya putar-putar ke pemondokan jamaah untuk memberikan tausiah. Banyak yang tanya tentang haji akbar, mereka sangat antusias," kata Abdul Kholiq, Pembimbing Ibadah di PPIH Daker Madinah, sebelum wukuf dilaksanakan.
"Secara kebetulan hari Jumat itu hari yang sangat mulia dan bertepatan pada saat Nabi Muhammad SAW berhaji pada hari Jumat," kata Kholiq.
Mengenai hadist yang menyatakan pada saat haji akbar pahala haji dilipatgandakan menjadi 7 kali, Kholiq mengatakan, "Tapi sebaiknya jangan ngomong pahala. Keistimewaannya adalah mengenang jejak Nabi Muhammad. Jadi banyak doanya dikabulkan, berdoalah banyak-banyak di Arafah."
Namun untuk mendapatkan berkah haji akbar seluruh rukun dan wajib haji harus dipenuhi. Juga prosesi puncak haji dari Arafah-Muzdalifah-Mina, katanya.
"Jadi banyak jamaah yang tahu perjalanan haji tapi tidak tahu hikmah di balik perjalanan itu. Haji adalah wukuf di Arafah, jadi Habluminallah. Di situlah ketakwaan kita diuji, padang Arafah seperti padang Mahsyar," terang Kholiq kepada Media Center Haji.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj (Ketua Misi Haji) Indonesia dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin juga menyebut-nyebut wukuf yang datangnya hari Jumat tersebut. Namun mereka tidak mengaitkannya dengan adanya pahala yang tujuh kali haji tersebut.
Menteri Agama Lukman dalam sambutannya menjelang khotbah wukuf menyebutkan mengenai puncak haji yang jatuh pada hari Jumat. Ia mengatakan bahwa hal itu peristiwa yang istimewa. Ia mengatatakan Rasulullah melaksanakan haji untuk pertama dan terakhir kalinya pada hari Jumat. Menurut Menag wukuf yang terjadi pada hari Jumat tidaklah terjadi tiap tahun. "Ini sangat istimewa dan khusus," katanya.
"Sungguh yang berwukuf di Arafah dapat nikmat yang luar biasa karena bisa beribada wukuf yang jatuh pada Jumat," katanya.
Sementara Din Syamsuddin yang menyampaikan khotbah wukuf di Padang Arafah mengatakan adalah suatu takdir yang baik bahwa wukuf yang dilakukan tahun ini berlangsung pada hari Jumat yang dikenal sebagai "sayyidul ayyam" atau semulia-mulianya hari, dan ini mengulangi wukuf yang dialami Rasulullah SAW bersama kaum Muslimin dan Muslimat pada saat "al- Hajjul Akbar", yang juga terjadi pada hari Jumat.
Sebelumnya Din mengatakan walaupun banyak pendapat dengan quran dan hadist, ia berpendapat semua haji itu akbar. Tapi yang penting hari Jumat dikenal sebaik-baiknya, semulia-mulianya hari. Seharusnya jamaah haji bisa memanfaatkan di Padang Arafah untuk berdoa banyak-banyak dan berdzikir.
Din secara khusus meminta para jamaah haji mendoakan Bangsa Indonesia. Kalau 168.000 jamaah haji mendoakan, Din yakin Bangsa Indonesia akan selalu berada di bawah lindungan-Nya.
"Jangan lupa berdoa untuk bangsa Indonesia. Agar tetap bersatu dalam kemajemukan, bebaskan dari malapetaka dan marabahaya. Kalau doa 168.000 lebih jamaah haji Indonesia di padang Arafah bangsa kita InsyaAllah Mabrur," doanya.
Pembimbing Ibadah Haji Indonesia di Daerah Kerja Makkah, Ustadz Muhammad Adnan, mengenai jatuhnya wukuf pada hari Jumat, hanya mengatakan, merupakan satu keistimewaan, karena ketika itu berkumpul dua hari raya, yakni hari wukuf dan hari Jumat. Oleh sebab itu, kata mahasiswa S3 Univeritas Riyadh tersebut, adanya dua peristiwa penting itu sangat berarti bagi jamaah haji untuk berdoa. Jadi itulah istimewanya wukuf yang jatuh di hari Jumat.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014