Abudabi (ANTARA News) - Uni Emirat Arab (UAE) menyatakan terkejut setelah Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan negara Teluk itu mempersenjatai dan membiayai kelompok garis keras di Suriah bersama dengan negara lain kawasan tersebut.
Pernyataan Biden itu mengherankan dan mengabaikan peran negara tersebut dalam perang terhadap ekstremisme dan terorisme, kata menteri negara urusan luar negeri UAE Anwar Mohammad Gargash dalam pernyataan, yang disiarkan pada Sabtu oleh kantor berita resmi WAM.
Gargash meminta Biden menjelaskan komentar-komentar itu, yang ia katakan memberikan "kesan yang tidak benar tentang peran UAE padahal mereka benar-benar mendukung usaha-usaha untuk mengatasi" kelompok-kelompok garis keras itu.
UAE adalah salah satu dari beberapa sekutu Arab yang ikut serta dalam serangan-serangan udara yang dipimpin AS terhadap kelompok garis keras ISIS di Suriah.
Negara-negara lainnya adalah Bahrain, Yordania, Qatar dan Arab Saudi.
Biden telah meminta maaf kepada Turki atas pernyataan yang menyatakan negara itu adalah salah satu dari negara-negara di kawasan itu yang telah mempersenjatai dan membiayai kelompok IS di Suriah.
(Uu.SYS/C/H-RN/B/B002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014