Surabaya (ANTARA News) - Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar Indonesia, PT Telkom Tbk, berencana menurunkan lagi tarif layanan internet berkecepatan tinggi "Speedy" menjadi 50 persen lebih rendah dari tarif sekarang, meski sebelumnya pernah diturunkan secara signifikan.
Manajer Komunikasi Telkom Divre V Jatim, Djadi Soegiarto, di Surabaya, Senin, membenarkan rencana menurunkan tarif "Speedy" tersebut kendati tidak bersedia merinci besarnya penurunan untuk masing-masing layanan.
Sebelumnya pada Juli 2006, Telkom telah menurunkan tarif layanan "Speedy" untuk berbagai jenis atau paket yang ditawarkan. Paket-paket layanan "Speedy" yang ditawarkan Telkom antara lain "Speedy Personal", "Speedy Profesional", "Speedy Office" dan paket "Speedy Warnet".
Berdasarkan penurunan tarif pada Juli lalu, maka biaya pasang lebih murah, meski kuota data yang diakses lebih baik dan lebih besar.
Contohnya, paket "Speedy Professional" (2000 MB) sebagai pengganti paket "Heavy" (2000), biaya pasang paket ini hanya Rp150 ribu, lebih murah dibanding paket Heavy yang mencapai Rp200 ribu. Sementara itu, biaya bulanan paket "Speedy Professional" hanya Rp700 ribu, lebih murah dibanding paket "Heavy" yang Rp800 ribu.
Menurut Djadi, Telkom telah melakukan persiapan untuk peluncuran program penurunan tarif layanan Speedy. "Kalau tidak ada aral melintang, program penurunan tarif itu akan diluncurkan 10 Nopember mendatang," ujarnya.
Telkom saat ini sudah menggelar layanan Speedy di 22 kota di Indonesia yang tersebar di tujuh wilayah Divisi Regional (Divre) yakni Divre I yang meliputi Medan, Batam dan Palembang, Divre II mencakup Jakarta, Bekasi, Bogor, Tanggerang, Divre III Bandung, Cirebon, Divre IV mencakup Semarang, Yogyakarta, Solo, Divre V Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Divre VI meliputi Balikpapan, Pontianak, Samarinda serta Divre VII mencakup Makasar, Denpasar, Manado.
Jumlah pelanggan Telkom Speedy pada akhir 2005 mencapai 30.662 Satuan Sambungan "Speedy" (SSS) yang tersebar di Jakarta, Surabaya dan Makassar, sedangkan jumlah pelanggan hingga Mei 2006 tercatat 43.168 SSS dengan ARPU (Average Revenue per User) mencapai Rp498 ribu.
Target yang ditetapkan Telkom untuk penjualan Speedy adalah 444 ribu SSL untuk tahun ini, 469 ribu SSL untuk 2007, dan 493 ribu SSL pada 2008. "Sementara itu, jumlah pelanggan "Speedy" di Jatim saat ini sudah sekitar 12 ribu SSS. Dari jumlah itu 60-70 persen berada di Surabaya," kata Djadi menambahkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006