Pasangan Yahya/Yantori menundukan pasangan asal klub Tonami Jepang tersebut dengan skor 10-11, 11-16, 11-10, 11-9.
Pada game pertama kedua tim mencoba saling menguasai permainan dengan saling melakukan serangan.
Perolehan skor pun ketat dan saling susul antar kedua tim dan sempat imbang untuk beberapa kali dengan perolehan 5-5, 8-8, 9-9.
Ketika skor imbang 10-10, Yahya Adi Kumara sempat kehilangan konsentrasi sehingga gagal mengembalikan bola dari Tsuneyama Kanta. Game pertama berakhir dengan kedudukan 10-11 bagi Tonami Jepang.
Menginjak game kedua, permainan Yahya/Yantoni mulai tenang dan berkembang. Mereka mencoba mengembalikan keadaan dengan berkali-kali melakukan pukulan smash.
Yahya/Yantoni pun sempat menguasai babak kedua dengan unggul terpaut hingga enam angka dengan kedudukan 9-3.
Ketika kedudukan kedua tim 10-6, Yahya melakukan smash yang gagal diatasi pasangan Hashiru/Tsuneyama. Mereka sukses pada game kedua dengan skor 11-6.
Pada game ketiga permainan kedua belah pihak kembali berlangsung dengan ketat dan kedudukan pun sempat imbang 8-8.
Tim Djarum Kudus segera mengubah kedudukan setelah dengan bergantian Yahya/Yantoni menambah dua poin lewat pukulan smash, skor berubah 10-8.
Namun unggul dua angka tersebut tidak berlangsung lama, Hashiru/Tsuneyama berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10.
Kedudukan imbang membuat kedua tim lebih berhati-hati dan tetap meningkatkan serangannya melalui smash yang tajam. Beruntung pukulan smash yang dilakukan Tsuneyama keluar dari lapangan sehingga Djarum Kudus berhasil menyelesaikan game ketiga dengan skor 11-10.
Pada game keempat permainan berlangsung dengan tempo cepat dengan berkali-kali melakukan pukulan smash. Namun Yahya/Yantoni berhasil menyelesaikan game keempat dengan skor 11-9.
Kemenangan dalam final tersebut menghantarkan Yahya/Yantoni menjadi juara pertama nomor U-19 dan berhak mendapatkan tropi juara dan uang pembinaan sebesar 1.900 dolar Amerika.
Sementara pasangan dari Jepang Hashiru Shimono/Tsuneyama Kanta mendapatkan medali dan uang pembinaan senilai 900 dolar Amerika.
Pewarta: Sigid Kurniawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014