Jakarta (ANTARA News) - Setumpuk layang-layang berbentuk persegi dengan lubang di tengahnya terhampar di meja di stan Indonesian Korean Culture Study (IKCS).
Beberapa pengunjung sibuk mendekorasi layangan yang masih polos itu dengan macam-macam hiasan yang disediakan.
"Ini adalah layangan Korea, bentuknya agak berbeda dengan layangan Indonesia," jelas staf IKCS Asrida di Korea-Indonesia Festival 2014, Sabtu.
Layangan Korea berbentuk persegi dengan proporsi dua banding tiga yang diperkuat dengan rangka bambu. Di bagian tengah ada lubang berdiameter setengah dari lebar layangan.
"Lubang itu berfungsi agar angin dapat menerbangkan layangan," lanjut Asrida.
IKCS bekerja sama dengan Museum Layang-Layang di Jakarta untuk menyediakan layangan Korea polos tanpa hiasan.
Selain itu juga disediakan beragam gambar yang bisa digunting untuk ditempel di layang-layang tersebut, seperti lambang bendera Korea Selatan (taegeukgi) dan pakaian tradisional hanbok.
Korea-Indonesia Festival 2014 yang berlangsung pada 3-31 Oktober di Jakarta menampilkan beraneka produk budaya, dari musik, film, wisata, sampai makanan.
Festival kebudayaan itu diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia, Pusat Kebudayaan Korea (KCC), Organisasi Pariwisata Korea (KTO) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014