Johannesburg (ANTARA News) - Pemerintah Afrika Selatan (Afsel), Minggu, berkata bahwa Johannesburg yakin bahwa putusan mati atas mantan presiden Irak Saddam Hussein tidak akan menyelesaikan masalah politik yang tengah dihadapi Negara 1001 Malam itu. Dalam pernyataan yang dikeluarkan menyusul putusan pengadilan Saddan dan tujuh orang pembantunya dalam kasus kejahatan kemanusiaan, negara Afika Selatan juga mengungkapkan harapannya agar hal itu tidak justru memicu timbulnya lebih banyak aksi kekerasan yang telah terjadi dan situasi yang rapuh di Irak. Saddam dan dua orang pembantunya divonis hukuman mati atas pembunuhan 148 warga Syiah di kota Dujail, Irak, 1982, DPA melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006