Sampit (ANTARA News) - Kabut asap dari kebakaran hutan, Senin, menyelimuti jalan Trans Kalimantan poros Selatan, Kalimantan Tengah, tepatnya ruas jalan Palangka Raya-Kasongan Kabupaten Kotawaringin Timur. Wartawan ANTARA yang menyusuri jalur tersebut dari Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan hingga Sampit ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melaporkan, kendaraan yang melalui jalur itu mengalami kesulitan akibat terbatasnya jarak pandang. Kondisi terparah akibat kabut asap terjadi di jalan masuk Desa Pundu, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur. Kondisi serupa juga terjadi di ruas jalan Tjilik Riwut kilimeter 124 ruas Palangka Raya-Sampit yang berjarak pandang hanya 10 meter sehingga menyulitkan pengendara. Para supir dan pengendara terpaksa memperlambat kendaraannya dan menyusuri jalur itu dengan ekstra hati-hati untuk menghindari tabrakan atau keluar badan jalan. Tampak para pengendara motor mengenakan masker dan kacamata untuk menghindari asap. Terhenti Selain terjadi kebakaran hutan, pada musim kemarau tahun ini sejumlah daerah di Kalimantan Tengah juga mengalami kekeringan, bahkan para penambang emas tradisional yang memanfaatkan air sebagai penambangan kini menghentikan kegiatannya. Lokasi penambangan emas tradisional di wilayah Kabupaten Katingan tampak kosong ditinggalkan para penambang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006