Itu musuh kita semua, kita harus mencegahnya.."

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai negara-negara Barat dan negara-negara Islam harus duduk bersama mencari solusi yang lebih permanen dari sekedar operasi militer untuk mengatasi kelompok Negara Islam (IS) atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Setelah operasi militer itu dilakukan untuk menghentikan ISIS yang merugikan Islam, merugikan kita semua, harus ada tindakan berikutnya lagi yang bisa atasi masalah tepat, bijak, dan adil," kata Presiden di halaman Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, seusai salat Jumat.

Menurut Presiden, harus diketahui mengapa terjadi konflik dan peperangan, mengapa terjadi kekerasan, dan mengapa Timur Tengah dan Afrika Utara masih belum teduh.

"Ketika ada masalah di dunia sekarang ini, marilah kita lihat utuh akar penyebabnya agar kemudian bisa kita selesaikan. Operasi militer untuk tujuan tertentu, jangka pendek, mungkin diperlukan, tetapi yang diperlukan lagi selanjutnya adalah penyelesaian secara komprehensif ... dengan demikian kita sebagai umat akan bersyukur, lega, gembira, dan kemudian tidak ada lagi kecurigaan dari ssaudara-saudara kita yang tidak beragama Islam," katanya.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa tidak ada umat Islam yang mendukung terorisme.

"Itu musuh kita semua, kita harus mencegahnya, menanggulanginya, menindaknya, untuk keselamatan umat maupun nama baik Islam dan nama baik kita semua," katanya.

Sementara itu dalam beberapa pekan terakhir sejumlah negara Barat tengah menggalang dukungan internasional untuk menyerang ISIS. Beberapa di antaranya bahkan telah menyerang target-target ISIS di Irak.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014