"Ada 1.500 masker anti kabut asap yang akan dibagikan kepada warga di sejumlah titik di Banjarbaru," ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli di Kota Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, pembagian masker diarahkan kepada setiap jemaah shalat Idul Adha di lapangan terbuka seperti di Lapangan Murjani depan Balaikota dan lapangan Unlam Banjarbaru.
Pembagian masker bagi jemaah bertujuan untuk melindungi warga dari pekatnya kabut asap yang sejak dua hari terakhir menyelimuti seluruh wilayah kota tersebut.
"Pembagian dilakukan sebelum jemaah melaksanakan shalat ied di Lapangan Murjani dan lapangan Unlam sehingga jemaah khusu menjalankan ibadahnya," ucap dia.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Agus Widjaja mengatakan, masker akan dibagikan pada Sabtu (4/10) dan Minggu (5/10) karena diperkirakan ada perbedaan waktu shalat Ied.
Disebutkan, pembagian masker pada Sabtu pagi di Lapangan Murjani dan lapangan Unlam depan bundaran Simpang Empat sebelum jemaah melaksanakan shalat Ied.
"Masker yang dibagikan Minggu pagi untuk jemaah yang shalat Ied di masjid-masjid sehingga seluruh jemaah tidak terganggu kabut asap yang diperkirakan muncul," ujarnya.
Dikatakan Agus, masker kabut asap itu merupakan bantuan dari Dinkes Provinsi Kalsel yang diminta untuk memenuhi kebutuhan masker seiring munculnya kabut asap.
Ditambahkan, Kota Banjarbaru sejak dua hari terakhir diselimuti kabut asap cukup tebal. Bahkan, kepekatan kabut semakin terasa pada Jumat pagi sehingga mengganggu aktivitas.
"Selama dua hari terakhir, kabut asap memang cukup pekat sehingga kami imbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah dan kenakan masker meski berada di dalam rumah," katanya.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014