Malang (ANTARA News) - Tim Semen Padang membidik poin maksimal di kandang Arema Cronus Indonesia Malang yang menjadi lawan perdananya pada babak delapan besar Liga Super Indonesia yang bakal digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (4/10).

Pelatih Semen Padang, Jafri Sastra, di Malang, Jawa Timur, Jumat menyatakan optimismenya mampu mencuri poin di kandang "Singa" karena pada babak penyisihan tim berjuluk Kabau Sirah itu mampu mengandaskan Arema di Stadion Kanjuruhan dengan skor tipis 1-2.

"Arema merupakan tim yang bagus dan kuat di Liga Super Indonesia (LSI) musim ini, namun kami harus tetap optimistis bisa mencuri poin di kandang Arema, apalagi pada babak penyisihan grup anak-anak mampu membawa pulang poin sempurna (3)," ujarnya.

Ia mengatakan tiga poin yang pernah diraih di kandang Arema pada babak penyisihan akan menjadi motivasi pemain untuk kembali mencuri poin di babak delapan besar ini, sehingga seluruh pemain dan ofisial harus bekerja keras demi pertandingan perdana di kandang Arema.

Menyinggung kondisi pemain, Jafri mengatakan semua dalam kondisi siap menghadapi Arema. "Persipan terakhir tadi pagi, saya melihat kondisi semua pemain baik, namun akan tetap kita pantau terus kesiapannya hingga menjelang kick off," katanya.

Mengenai pemain Arema yang diwaspadai, salah seorang pemain Semen Padang, Hengky Ardiles mengatakan semua pemain Arema patut dikawal ketat karena semuanya adalah pemain yang punya kualitas dan sama bagusnya, sehingga siapapun pemain yang diturunkan harus diwaspadai.

"Kami akan bermain fokus saja, namun tetap harus bermain lepas tanpa beban," tegas Hengky Ardiles.

Pada laga perdana perhelatan babak delapan besar LSI tersebut, Polres Malang bakal menurunkan petugas gabungan sebanyak 625 personel, dengan rincian 400 personel dari kepolisian, 125 dari Brimob, 60 personel dari Zipur dan 40 personel dari Kodim Kabupaten Malang.

"Sebenarnya pengamanannya tidak berbeda jauh dengan pertandingan pada babak penyisihan, sebab selain menerjunkan pengamanan terbuka juga ada pengamanan tertutup, artinya ada petugas yang mengenakan pakaian preman (bukan dinas)," kata Kabag Ops Polres Malang, Kompol Imam Rofiq.

Imam berharap Aremania bisa tertib selama menyaksikan laga, meski selama ini laga kandang Arema tidak pernah diwarnai dengan kericuhan dari Aremania (suporter Arema). "Aremania juga jangan membawa flare, petasan atau bahan terlarang lainnya," tegasnya.

(E009/M026)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014