Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin pagi naik tajam 1,38 persen, terdorong oleh harapan penurunan BI-Rate yang akan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) besok (7 Napember 2006). IHSG sesi pagi ditutup naik tajam 22,268 poin menjadi 1.635,191 dan Indeks LQ45 menguat 5,618 poin atau 1,59 persen ke level 358,556. Analis Riset dari sekuritas di Jakarta, Senin, mengatakan naiknya indeks lebih disebabkan oleh harapan turunnya suku bunga setelah hasil inflasi Oktober yang relatif kecil. Menurut dia, harapan turunnya suku bunga ini telah mendorong saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, seperti sektor perbankan, otomotif, infrastruktur, untuk terus bergerak naik. Saham-saham tersebut antara lain saham Bank Mandiri (BMRI), Bank BRI (BBRI), Bank BCA (BBCA) dan Astra Internasional (ASII). Dia juga mengungkapkan dengan berlanjutnya penurunan suku bunga akan mendorong bergeraknya sektor riil di Indonesia. Bergeraknya sektor riil ini juga ditunjang penawaran proyek-proyek infrastruktur dalam Infrastruktur Summit II. Program tersebut telah mendorong saham infrastruktur, seperti Telkom (TLKM), Indosat (ISAT), Perusahaan Gas Negara (PGAS) hingga Citra Marga Nusaphala (CMNP) terus bergerak naik. Pada perdagangan Senin pagi ini, saham yang naik mendominasi pasar, dimana 67 menguat, 39 turun dan 65 stagnan. Transaksi yang terjadi sebanyak 14.080 kali dengan volume 842,732 juta saham dan nilai Rp875,499 miliar. Saham BMRI menguat Rp75 menjadi Rp2.875, BBRI melonjak Rp150 ke posisi Rp5.200, BBCA menambah Rp75 ke level Rp4.800 dan ASII melambung Rp300 ke harga Rp14.250. Sedangkan saham TLKM terdongkrak Rp200 menjadi Rp8.700, ISAT menambah Rp100 ke posisi Rp5.300, PGAS terdorong Rp350 ke level Rp12.000 dan CMNP menambah Rp10 ke harga Rp970. (*)
Copyright © ANTARA 2006