Beijing (ANTARA News) - Harian Rakyat yang menjadi corong Partai Komunis Tiongkok menyatakan bahwa pihak berwenang tidak akan memberikan konsesi kepada demonstran prodemokrasi di Hongkong dan alasan para demonstran dipastikan gagal.

Mahasiswa-mahasiswa yang menggelar demonstrasi damai dan membanjiri bagian-bagian dari pusat finansial global telah sepakat mengadakan pembicaraan dengan pemerintah kendati bersumpah untuk terus melakukan pendudukan karena pemimpin yang mereka tuntut menolak mengundurkan diri.

Namun tuntutan para demonstran untuk pemilu bebas adalah tidak legal dan tidak masuk akal, kata Harian Rakyat dalam editorialnya seperti dikutip AFP.

Parlemen Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, telah memutuskan bahwa para calon untuk pemilu Hongkong akan diseleksi melalui sebuah komisi yang disebut demonstran sebagai demokrasi palsu.

Harian Rakyat melaporkan, "Menjunjung keputusan komite resmi Kongres Rakyat Nasional adalah keputusan yang penting dan satu-satunya keputusan. Harian ini menyebut para demonstran melawan prinsip-prinsip hukum dan ditakdirkan untuk gagal, demikian AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014