Kabutnya lebih pekat dibanding kemarin.

Banjarbaru (ANTARA News) - Kabut asap yang menyelimuti Banjarbaru, Kalimantan Selatan, makin pekat jika dibanding hari sebelumnya sehingga mengganggu aktivitas masyarakat baik di dalam maupun luar rumah.

"Kabutnya lebih pekat dibanding kemarin. Bahkan, selain memenuhi udara di luar rumah, kabut tipis juga masuk rumah sejak subuh," ujar Risma warga Jalan Gotong Royong, Jumat.

Pantauan Antara, kepekatan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan itu juga memperpendek jarak pandang dibanding sehari sebelumnya dengan jarak pandang 50--100 meter.

Diperkirakan, jarak pandang Jumat pagi dibawah 50 meter terutama pada kawasan pinggiran kota atau komplek permukiman yang berdekatan hutan atau lahan kosong.

"Rumah tetangga di seberang yang berjarak sekitar 10 meter, hampir tidak kelihatan akibat tertutup kabut asap yang disertai bau menyengat," ucap Muza, warga Komplek Karang Anyar

Aktivitas masyarakat lainnya yang terganggu akibat kabut asap adalah rutinitas mengantar anak sekolah dan pergi ke kantor yang harus dilengkapi penutup hidung dan mulut.

"Anak saya harus pakai masker karena tidak tahan menghirup udara yang dipenuhi kabut asap. Saya juga terpaksa pakai masker saat mengantar dia ke sekolah," ujar Upik.

Dikatakan, sepanjang perjalanan hampir seluruh pengendara baik roda dua maupun roda empat mengenakan masker penutup saluran pernafasan menghindari terhirup udara berkabut.

"Iya, hampir seluruh pengendara motor dan mobil pakai masker karena tidak tahan menghirup udara yang bercampur kabut asap," ujar warga Bina Putra Banjarbaru itu.

Hingga pukul 08.00 Wita, meski matahari sudah memancarkan sinar namun belum mampu mengurai kabut asap yang cukup tebal menyelimuti Banjarbaru dan sekitarnya.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014