Pelaihari, Kalsel (ANTARA News) - Menjelang lebaran Idul Adha 1435 Hijriah pemintaan dan harga sapi kurban di pasar hewan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mengalami kenaikan dibanding sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Sualimi, salah seorang pedagang sapi di pasar hewan Sarang Halang Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 kilometer timur Banjarmasin), Kamis, seraya menambahkan, walau terjadi kenaikan harga ternyata tidak mempengaruhi daya beli.

"Kenaikan harga ternyata tidak berpengaruh bagi pembeli hewan kurban, justru sebaliknya permintaan hewan kurban semakin meningkat," ungkapnya menjawab Antara Kalsel.

Ia menerangkan, kenaikan harga hewan kurban tersebut sesuai dengan umur, dan bentuk sapi.

"Harga normal untuk sapi berusia dua tahun mencapai Rp11 juta sampai Rp11,5," ujarnya.

Terpisah, Surya, salah seorang pembeli ternak sapi dari Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel mengatakan, ia sengaja datang dari Barabai ke pasar hewan Sarang Halang di Pelaihari untuk membeli sapi kurban.

"Untuk empat ekor sapi Bali yang saya beli di pasar hewan Sarang Halang Pelaihari berjumlah Rp50 juta," ungkap pembeli dari "kota apam" Barabai (165 kilomter utara Banjarmasin) itu.

Sementara, Petugas Pelayanan Infomrasi Pasar Dinas Peternakan Tanah Laut (Tala), Hadri Sulistiono SPt mengaku, adanya kenaikan harga sapi yang signifikan menjelang Idul Adha 1435 Hijriah.

"Untuk berat sapi mencapai 250 kg, harganya bisa mencapai Rp13 juta/ekor," terangnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, selain menjelang Idul Adha, permintaan daging sapi juga mengalami peningkatan. Bahkan, berdasarkan data di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pelaihari, dalam satu minggu bisa mencapai 55 sampai 60 ekor.

"Kalau dalam kondisi normalnya seminggu pemotongan sapi di RPH Pelaihari mencapai 55 sampai 60 ekor. Namun pada Idul Adha terjadi kenaikan mencapai 40 persen," tegasnya.


(KR-SHN/H005)

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014