Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan peristiwa kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.

"Hotspot masih terdeteksi di Kalteng dan Sumsel," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan berdasarkan pantauan satelit Modis pada Kamis hotspot di Kalimatan Tengah 649. Sedangkan di wilayah Sumatera Selatan 127.

"Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan para Deputi BNPB untuk mendampingi BPBD melakukan pemadaman titik api," katanya.

BNPB telah mengerahkan 2.200 personil TNI, dan 1.050 personil Polri untuk membantu BPBD, Manggala Agni, dan lainnya dalam pemadaman di darat.

"Satgas udara, BNPB bersama BPBD saat ini masih melakukan water bombing dari udara dan modifikasi cuaca di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, dan Kalteng," katanya.

Penegakan hukum, kata dia, harus terus ditingkatkan oleh aparat.

"Penegakan hukum terus ditingkatkan. Wakil Presiden telah meminta Kapolri, Kejaksaan Agung, TNI dan PPNS meningkatkan upaya penegakan hukum. Selama 2014, dari 186 kasus terkait karhutla ada 296 tersangka," katanya.


(W004/N002)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014