Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggelar pemilihan pimpinan DPD dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung Nusantara V, Jakarta, Kamis.
Pemilihan dilakukan oleh anggota DPD dengan sistem tertutup. Para anggota DPD memberikan suaranya melalui amplop yang akan dimasukan ke kotak suara.
Delapan calon pimpinan DPD telah ditetapkan sebelumnya. Delapan calon tersebut, untuk Wilayah Barat Irman Gusman (Sumatera Barat) dan Intsiawati Ayus (Riau), Wilayah Tengah Oesman Sapta (Kalimantan Barat) dan GKR Hemas (Yogyakarta).
Sedangkan Wilayah Timur, terpilih empat calon pimpinan yaitu Farouk Muhammad (Nusa Tenggara Barat), Bahar Ngitung (Sulawesi Selatan), Nono Sampono (Maluku) dan Gede Pasek Suardika (Bali).
DPD akan memilih satu pimpinan untuk masing-masing wilayah. Dengan demikian pimpinan DPD tiga orang, satu Ketua DPD dan dua wakil.
Dalam penyampaian visi dan misi pada kesempatan tersebut, Irman Gusman menyatakan siap untuk kembali menjadi pimpinan DPD periode 2014-2019. Irman merupakan ketua DPD periode 2009-2014.
Intsiawati Ayus pada kesempatan itu juga menyatakan siap bila dipilih menjadi pimpinan DPD. "Saya siap mewakafkan diri untuk kepentingan DPD dan tentunya bersama dengan denyut jantung bapak ibu terhormat," katanya.
Oesman Sapta mengatakan,"Pengalaman saya masih sedikit tapi di daerah dan ke daerah bagian dari hidup saya."
GKR Hemas mengatakan, ""DPD ke depan harus bisa kerja sama dengan lembaga lain."
Farouk Muhammad dalam kesempatan itu menyatakan, dirinya akan mendorong pengutan kewenangan DPD dengan amandemen UUD 1945.
Bahar Ngitung menyatakan akan menjadikan DPD yang lebih baik dan bermartabat ke depan. Ia juga menyatakan akan memperjuangkan dana aspirasi bagi DPD.
Nono Sampono menyatakan visinya untuk mengentaskan kesenjangan antara pusat dan daerah.
Gede Pasek mengatakan mendorong DPD yang lebih berkualitas dan mampu berkiprah menjadi lebih berperan dalam membangun bangsa.
"Lebih punya energi, lebih punya daya dobrak dan lebih dirasakan keberadaannya," kata Pasek.
(M041/H015)
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014