Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) punya cara khusus untuk membenarkan gagalnya pertemuan di antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri, yakni menggunakan bahasa tubuhnya.
Awalnya wartawan di Jakarta, Kamis, menanyakan apakah Megawati yang Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kecewa dengan keputusan Partai Demokrat pimpinan SBY yang bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP) dalam penetapan pimpinan DPR dalam sidang paripurna semalam.
Saat wartawan menimpali, apakah kekecewaan Megawati itu pula yang mengakibatkan gagal bertemu SBY pada Kamis pagi? Akhirnya, Jokowi pun mengangguk-anggukkan kepalanya.
Jokowi juga menunjuk para wartawan saat menganggukan kepala. Namun, ia tak mengucapkan sepatah kata pun.
Sidang Paripurna DPR pada Kamis dini hari menetapkan Setya Novanto (Golkar) resmi mengemban amanat sebagai Ketua DPR, didampingi para wakil ketua Fadli Zon (Gerindra), Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN) dan Agus Hermanto (Demokrat).
PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilihan umum legislatif dan pengusung pasangan Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai pemenang pemilihan umum presiden gagal mendapatkan tempat di kursi pimpinan DPR. (*)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014