"Ini merupakan bagian dari program Nihongo Partners yang mulai dilaksanakan pada September 2014," ujar Direktur Japan Foundation, Ogawa Tadhasi, saat memberi sambutan di acara penyambutan Nihongo Partners, di Jakarta, Kamis.
Pada Desember 2013, Perdana Menteri Jepang Sinzho Abe mengumumkan kebijakan baru terkait pertukaran budaya Asia untuk memajukan pertukaran budaya antara negara Asia.
"Sebelumnya, kami mengirim guru ke Filipina dan Thailand."
Dia mengatakan pihaknya akan memperbanyak jumlah negara penerima Nihongo Partners yang akan dikirim secara bertahap.
"Saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan Pemerintah Indonesia," tambah dia.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud, Achmad Jazidie, mengatakan Bahasa Jepang sangat penting dalam pergaulan global.
"Program ini memiliki banyak keuntungan, guru Jepang bisa belajar budaya lokal dan murid bisa berinteraksi dengan penutur asli," kata Achmad.
Achmad berharap kerja sama itu bisa terus berlanjut dan dapat menjadi mitra baik.
Seorang peserta, Shogo, dari Nagoya mengatakan gembira dengan penempatannya di Indonesia.
"Saya bisa belajar Bahasa Indonesia dengan lebih baik lagi serta kebudayaannya," tukas Shogo.
Pewarta: Indriani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014