Kota Gaza (ANTARA News) - Dua orang bersenjata tewas oleh tembakan Israel dan seorang yang cedera tewas di rumah sakit di Jalur Gaza, Minggu, dalam ofensif yang telah menewaskan 47 orang Palestina dan seorang prajurit dalam lima hari ini. Di Beit Lahiya, Hossam Obeid (27) dari pasukan keamanan nasional yang dekat dengan kelompok Fatah kubu Presiden Mahmud Abbas, tewas oleh tembakan pasukan Israel yang juga mencederai dua orang lain, kata wakil kepala rumah sakit di kota itu. Sebelumnya, petugas-petugas medis Palestina mengatakan, Mehdi Kamel al-Hamarine (25) tewas setelah tertembak perutnya di kota Beit Hanun, Gaza bagian utara, yang menjadi sasaran "Operasi Awal Musim Gugur" yang diluncurkan Israel pada Rabu lalu. Sayap bersenjata gerakan Hamas yang berkuasa menyatakan, Hamarine adalah salah seorang anggotanya. Juga di Beit Lahiya, Ammar Omar (23), tewas akibat luka-luka yang dideritanya sehari sebelumnya, kata sejumlah petugas medis. tidak jelas apakah ia seorang pejuang. Tiga orang lain cedera Minggu ketika militer Israel meledakkan sedikitnya tiga rumah di Beit Hanun, kata petugas-petugas medis dan saksi mata. Secara keseluruhan, 47 orang Palestina dan seorang prajurit Israel tewas di Gaza sejak Rabu. Korban-korban itu mencakup seorang anak berusia empat tahun, seorang anak berusia 12 tahun, dua remaja, seorang kakek berusia 70 tahun dan sedikitnya 25 pejuang bersenjata Palestina, menurut hitungan AFP. Lebih dari 200 orang cedera, kata petugas-petugas penyelamat di Gaza. Sementara itu di wilayah pendudukan Tepi Barat, seorang wanita Palestina berusia 80 tahun, Fatma Zahan, tewas di rumah sakit Bethlehem lima hari setelah cedera oleh tembakan militer Israel, kata beberapa petugas medis. Dengan kematian-kematian terakhir itu, jumlah korban tewas menjadi 5.513 sejak meletusnya pemberontakan Palestina pada September 2000, sebagian besar dari mereka orang Palestina, demikian data yang dihimpun AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006