Jakarta (ANTARA News) - Presiden Terpilih Joko Widodo (Widodo) menyindir hasil Sidang Paripurna pemilihan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang digelar Rabu malam sebagai sebuah "tradisi baru" di Indonesia.
"Kalau dari tradisi yang lalu-lalu, ketua DPR adalah pemenang pemilu tapi ini ada tradisi baru, hahaha..," kata Jokowi sambil tertawa di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.
Seperti diketahui, sidang paripurna DPR tadi malam memutuskan pimpinan DPR-RI didominasi partai-partai dari Koalisi Merah Putih.
Setya Novanto dari Fraksi Golkar terpilih sebagai ketua DPR bersama empat orang wakilnya, yaitu Fadli Zon dari Fraksi Gerindra, Agus Hermanto dari Fraksi Demokrat, Fahri Hamzah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Taufik Kurniawan dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
Meski demikian, Jokowi mengaku optimis hubungan antara DPR dan pemerintahannya akan berjalan dengan baik dan program-programnya tak akan dijegal.
"Ya bagus-bagus aja, terus mau diapain lagi? Pemerintah dan Dewan adalah mitra kerja," Katanya.
Jokowi sendiri menerima hal ini sebagai sebuah dinamika politik yang sudah biasa dia hadapi sejak menjadi Walikota Solo.
"Kita ini di DKI cuma 11 persen tapi tidak ada masalah. Di sini ada kubu-kubuan tidak? Ini hal yang biasa saja. Hal seperti ini sudah biasa di lingkup yang lebih kecil seperti di kota dan provinsi saya sudah biasa. Tidak harus seperti orang bingung lagi," katanya.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan, dirinya tidak kecewa dengan hasil sidang DPR semalam dan meminta masyarakat tidak menganggap ada kekakuan hubungan antara DPR dan Jokowi hanya karena jajaran pimpinan DPR dipilih dari partai berseberangan.
"Kenapa harus sakit hati? Liver dong kalau sakit hati? Masalah ini jangan dipersepsikan yang aneh-aneh, karena nanti dipahami lain oleh investor," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014