Bojonegoro, 5/11 (ANTARA) - Tubi (58), penduduk Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menemukan mortir ketika sedang membuka lahan di petak 133 kawasan hutan di Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sampang, Badan Kesatuan Pemankuan Hutan (BKPH) Dander, Minggu.
"Mortir sepanjang 22 centimeter dan berdiameter 8 centimeter itu kini disimpan di Markas Brimob di Desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bojonegoro, AKBP Achmad Nurdin.
Senjata peledak itu diduga peninggalan Perang Dunia ke II yang tertanam di kawasan hutan jati 133 di Desa Jono. Namun, Achmad Nurdin mengemukakan, pihaknya masih meneliti apakah mortir tersebut dari peninggalan perang Dunia II atau bukan.
Tubi menemukan mortir tersebut di timbunan sampah, dan ia segera melaporkan ke Polsek Temayang, dan aparat kepolisian segera mengamankan benda yang masih aktif tersebut ke Markas Brigade Mobil (Brimob) Bojonegoro.
Tiga hari sebelumnya, Silah (30), penduduk Desa Jono sempat dikagetkan adanya ledakan di tumpukan sampah manakala dirinya tengah membakar sampah.
Petugas Polsek akhirnya menemukan dua butir peluru sebesar jempol kaki orang dewasa yang masih aktif, dan diduga pula merupakan sisa peninggalan Perang Dunia II. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006